Memiliki kendaraan dengan konsumsi BBM yang irit tentunya menyenangkan, karena hemat di kantong. Shell pun memberikan trik yang bisa membantu Anda irit di jalan.
Setidaknya ada 12 trik berkendara irit versi Shell:
- Sebelum berkendara tentukan jalur atau rute perjalanan Anda terlebih dahulu, agar dapat menempuh jarak yang lebih efisien.
- Kurangi berat atau beban bawaan saat berkendara.
- Jagalah tekanan gas kendaraan anda secara optimal di 80km/jam.
- Matikan kendaraan atau mesin kendaraan Anda bila berhenti selama 5 menit.
- Pastikan Anda memindahkan transmisi kendaraan di saat RPM optimal antara 2.800-3.200.
- Matikan Air Conditioner (AC) kendaraan anda bila tidak diperlukan.
- Isilah bahan bakar secara penuh, hal ini diperuntukkan agar tangki atau tempat penyimpanan bahan bakar anda tidak berkarat.
- Tekan gas kendaraan anda secara perlahan disaat mulai berkendara.
- Tutup rapat kaca atau sunroof di saat berkendara agar kendaran lebih aerodinamis, karena bila membuka kaca angin yang masuk ke dalam kendaraan bisa mengurangi laju.
- Lakukan pemeriksaan kondisi ban, karena bila ban mengalami kurang angin bisa menambah berat laju kendaraan.
- Lakukanlah service berkala kendaraan anda, agar performa mesin tetap baik.
- Lakukanlah service / ganti minyak rem secara berkala.
Formula Baru Shell
Terkait dengan irit itu, Shell pun kini menawarkan formula baru yang disebut Fuel Economy di Shell Jakarta dan Surabaya. Shell mengklaim dengan menggunakan formula ini dan melakukan berkendara dengan baik mampu menambah jarak tempuh anda berkendara.
“Untuk pengembangan inovasi ini sudah berlangsung sejak 1970, dan sekarang inovasi terbaru ini kami perkenalkan. Formula ini didesain mampu membuat mesin lebih efisien, dan mampu menempuh jarak lebih baik,” ujar Product Quality Excellence Lead PT Shell Indonesia Abdul Halim.
Seperti apa formulanya Shell pastinya merahasiakan, begitu pula dengan seberapa penambahan jarak tempuh kendaraan bila menggunakan formula terbaru dari Shell ini
“Ini merupakan pilihan yang tepat agar kendaraan bisa menjadi lebih irit dan efisien. Namun hal ini kembali tergantung jenis kendaraan apa yang digunakan dan bagaimana pengendara mengendarai kendaraannya,” ujar Abdul Halim.